Manado, Mesaanwayanews.com – Didampingi Tim Kuasa Hukum, FAM alias Frede, datangi Polda Sulut terkait Laporan dugaan Penipuan dan Pengelapan yang dilayangkan oleh sala satu orantua Calon Siswa (Casis) Bintara Polri.
Laporan tersebut dilayangkan oleh Deni Batas, seorang petani asal Kecamatan Mondoinding, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Dari pantauan Media ini, Frede Massie datang di Polda Sulut mengenakan kameja batik biru dengan motif gambar putih. Dirinya tiba Sekira Pukul 12:00 WITA dan selesai jalani pemeriksaan sekira Pukul 19:00 WITA.
Usai pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sulut. Dirinya menemui sejumlah awak media untuk memberikan keterangan terkait laporan tersebut.
“Saya terkejut dengan adanya laporan tersebut, karena saya menganggap masalah ini sudah selesai. Karena apa yang dikatakan pelapor kepada saya terkait masalah penipuan dan penggelapan adalah tidak benar. Pada bulan April 2025, uanga yang dituduhkan kepada saya suda saya kembalikan,” kata Massie.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, keberatan karena kasus ini sudah dikaitkan dengan institusi Polda Sulut, apalagi mencatut nama Kapolda.
“Oleh karenanya saya merasa terkejut, dan melihat apalagi ini. Namun sebagai warga negara yang baik, harus taat hukum untuk mengklarifikasi undangan dari Polda Sulut. Sekali lagi apa yang disampaikan itu tidaklah benar, karena pak Kapolda tidak tau tentang masalah ini,” pungkasnya.
