Terjadinya Tarpok Dibeberapa Titik di Kota Manado, Sejumlah Anggota Dewan berharap Kapolresta Tegas dan Cepat Mengatasi Masalah Ini

Manado, Maesaanwayanews.com – Masalah tawuran antar Kelompok (Tarpok) yang terjadi di beberapa titik kelurahan di kota Manado sampai sekarang belum mendapatkan solusi yang tepat.

Hal tersebut terus mendapat sorotan dari berbagai elemen khususnya DPRD kota Manado. Salah satunya Stenly Tamo Wakil ketua Komisi III DPRD Manado. Ia menegaskan bahwa DPRD Manado sangat mendukung Intansi Polri untuk membuat tindakan Hukum kepada pelaku tarpok.

“DPRD sangat mendukung kepada pihak kepolisian untuk membuat tindakan Hukum kepada pelaku Tarpok, jadi jangan ada lagi begitu ditangkap terus minta maaf sehingga tidak ada lagi upaya hukum untuk menjadikan mereka tersangka,” Kata Tamo saat ditemui diruangan Komisi III.

Ia pun menekankan Kapolresta Manado yang baru menjabat untuk lebih aktif lagi memerintahkan anggota yang lain untuk lakukan pendekatan persuasif.

“Saya berharap pak Kapolresta memberikan tindakan tugas dan tanggung jawab kepada aparat untuk membuat persuasif kepada anak-anak yang sering membuat onar,” Tambahnya.

Ditempat terpisah, Lily Binti wakil ketua Komisi II DPRD Manado juga menekankan hal yang sama. Menurutnya sinergitas antara Pemkot dan APH untuk lebih tingkatkan kamtibmas.

“Kamtibmas di optimalkan kembali, karena sudah banyak lokasi tarpok melalui laporan masyarakat. Dan dititik lokasi kejadian seharusnya ada pos penjagaan. Dan saya harap Kapolresta Manado yang baru dengan adanya kasus seperti ini bisa lebih membantu masyarakat,” Kata Srikandi PDIP ini.

Adapun, Jendri Amrain Aleg Partai Gerindra juga memberikan tanggapan soal rawannya kota Manado saat ini. Menurutnya, dalam situasi yang terjadi TNI juga harus dilibatkan.

“Saya sangat menyanyangkan kejadian Tarpok yang terjadi di beberapa titik. Ini jangan hanya Polresta, TNI juga turut berperan dan memberikan efek jerah. Saya Fraksi Gerindra, kalau bisa anak-anak ini dimasukkan dalam barak dan diadakan pelatihan Militer agar mereka sadar dan insaf, pak Kapolresta kalau bisa lebih tegas lagi. Kita tau mereka (anak-anak) berlindung dengan HAM, paling hanya dilakukan pembinaan saat ditangkap jadi harus ada efek jerah makanya pihak TNI harus terlibat,” pungkas Amrain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *